Senin, 16 September 2013

Ketika dia tak lagi menjadi sebab dari senyumku

ketika semua jawab seolah menjadi gerbang kebahagiaan . aku sangat yakin dengan keputusanku . ku fikir , ini semua hadiah dari Tuhan . saat penantian dan penderitaan menjadi deru dalam untaian doa . seakan semua ucapku saat tangan menengadah , terjawablah . Lalu bergantilah hari , minggu , bulan dan tahun . apa yang ku bayangkan tak lagi sama . apa yg ku banggakan tak lagi sama . apa yg kunantikan pun tak lagi sama. kau yang menjadi sosok yg selalu ku banggakan , sekarang menjadi monster yg siap mencabik cabik palung hatiku . seolah semua tak pernah ada cerita . lalu dengan apa aku bisa merengkuh bahagiaku ? padahal saat ini kau tak lagi menjadi sebab dari senyumku . sebodoh apa aku ? hingga hati ini merasa kau masih bisa di pertahankan . terkadang aku senyum sarcistic . membodohi diri sendiri . padahal kau yg selalu aku korbankan . semua demi kau . hingga aku harus mengorbankan waktuku dan tenagaku hanya untuk engkau . terkuras hingga tak tersisa hanya untuk engkau . tapi kau ? seperti patung yang tak mengindahkanku . seburuk apakah aku di matamu ? mengapa denting denting jam kini menunjukkan perubahanmu ? perubahan yang tak ku ingini. jika takdir mulai tak menyapaku kembali , mengapa harus terfikirkan ? dalam hatiku ada kamu , tapi kamu ? semua orang yang paham aku dan kamu berkata TIDAK. kau tau , ketika batin mulai hancur , disaat itulah aku mengerti bagaimana sebuah perasaan tak pernah di hargai . sedikit saja lihat aku . tuangkanlah kembali air keindahanmu pada manusia kerdil ini . sulitkah ? atau aku yg egois memaksamu seperti dulu ? haruskah aku berkorban untuk kebahagiaanku sendirian ? tak ada kamu ? aku tau bahwa mencintai selalu diiringi rasa sakit . siap dicintai , maka siap disakiti . setiap kali kebahagiaan mulai menyentuhku maka rasa sedih menegurku dengan keras .apakah bahagia satu paket dengan kesedihan ? apakah hanya aku yang terlalu bodoh untuk memperjuangkan bahagiaku sendiri ? mengapa aku mengkungkung hatiku hanya untuk seseorang yang sudah tidak lagi menjadi faktor bahagiaku . memang kau lah faktor yg membuat aku cintaimu .bukan sebab menjemuhkan lainnya . tapi mengapa , kau juga yang menjadi faktor penyebab keterpurukanku ? aku lemah , aku tak berdaya dengan tipu daya perasaan . semua orang terdekatku berusaha membukakan mataku . berusaha aku harus bahagia walau itu tanpa kamu . sedikit demi sedikit aku harus bangun sendiri . adakalanya seseorang tak perlu uluran tangan untuk bangkit . semua dilakukan sendiri hanya sebagai pendewasaan diri . tapi terkadang aku tak bisa menahan diriku untuk tak memperdulikanmu . mengapa kau seperti canduku ? aku muak . pada diri sendiri tentunya . sekarang aku tahu dikit demi sedikit . kesalahan terbesar manusia adalah saat ia tak bisa memilih hal yang patut diperjuangkan dn juga pantas untuk ditinggalkan . aku tak ingin jatuh terlalu dalam di cerita yang kau buat . aku aktor disini . aku hanya ingin bahagiaku sendiri dengan seseorang yg baik hati tentunya . aku tahu Tuhan akan menghitung setetes kesedihanku dengan jutaan kebahagiaan . entah kapan . walau bukan dengamu lagi . walau bukan namamu yg selalu aku sebut dalam doaku . aku tau sekaranglah waktunya aku harus melompati masalah ini . masalah hatiku padamu . memang masalah hati .dampaknya ? tubuhku lemas hingga tak mampu berjalan karena terbelenggu pada penyakit yg dokter mendiagnosis asma akut . aku harus bangkit danmembuka mata . lalu aku akan menoleh kebelakang sebentar dan berkata "trimakasih wahai bintangku . tanpamu aku takkan mengerti kebahagiaan sejati . walau harus sakit pula yg kualami . semoga kau bahagia dengan yg lain . pabila kita bertemu kembali dengan denting jam yg berbeda , semoga sudah terjadi pendewasaan pada diri dan perasaan kita . dan tak ada yang tersakiti kembali" ketahuilah cinta dan sayang diciptakan bukan untuk menyakiti . tapi cinta dan sayang merengkuh sakit itu bersama dengan kebahagiaan yg diciptakan hanya untuk tautan asmara . aku tak mengucapkan perpisahan ini secara nyata . haruskah sebuah perpisahan butuh pamit ? tak perlu bagiku . aku akan melangkah sendiri dan membiarkanmu berfikir dengan sejuta tanda tanya . sekarang yang aku inginkan adalah seseorang yang mampu memberikanku senyuman dan mengerti apa itu perasaan cinta dan sayang . seseorang yang mampu mengisi celah celah pada jariku . karena ada saatnya celah kecil tersebut diisi seseorang yg tepat , yg setia menggemggam tanganku dalam keadaan apapun . karena itu sebabnya Tuhan menciptakan celah kecil pada jari .
 -sekian-




2 komentar: